Kamis, 26 Maret 2009

rOdA Q bErpUTAR lg

Rodaku berputar lagi.....
kicckkk...quuu...kiicckkk qqquuuu....
Annjjjjjjriiiiiiiiiiittttttt.........
Teriakku....dalam gas2 beroda...

Aaannnnjjjrriiit....
Roda ini berputar lagi...
Padahal...nafas-nafas otaxku sudah tak bergeming....

Rodaku berputar lagi....
inikah salah???

Tak ku kayuh lagi....
tak bergeming lagi...

sudah...tidak jadi apa-apa...

Rabu, 25 Maret 2009

OtAkku SAyANg..OtAKku mAlanG

sreeeeeeeeecccccccxxxxx....sreeeeeecccxxxxxxx....

tiiiiiiiiiiiiitttttthhhhhh........tiiiiiiiiiiiittthhhh......

Terdengarlah deru langkahmu dari penghubung pilinan kabel dan nafas electrick


sreeeecccxxx....sreeeecccxxxx....

tiiiiiiiiiittttthhhh........tiiiiiiittthhhh......

Langkah kakimu menderu melemah,,,,duhai otaxku malang...


sreeeecccxxx....sreeeecccxxxx....

tiiiiiiiiiittttthhhh........tiiiiiiittthhhh......

Langkahmu pun tak sejalan,,,duhai otaxku sayang...


sreeeecccxxx....sreeeecccxxxx....

tiiiiiiiiiittttthhhh........tiiiiiiittthhhh......

oh....Otakku sayang…Otakku malang

Bagaimana ku harus menguatkan dan mempercepat laju langkahmu??


Oh..Otakku sayang…Otakku malang

Bersahabatlah denganku…

Samapai tiba waktuku………………………………………………………

Minggu, 22 Maret 2009

KeSABarAN____ by; Chairil Anwar

Aku tak bisa tidur
Orang ngomong, anjing nggonggong
Dunia jauh mengabur...
Kelam mendinding batu
Dihantam suara bertalu-talu
Disebelahnya api dan abu

Aku hendak berbicara
Suaraku hilang, tenagaku terbang
Sudah! tidak jadi apa-apa!
Ini dunia enggan disapa ambil perduli

Keras membeku air kali
Dan hidup bukan hidup lagi

Kuulangi yang dulu kembali
Sambil bertutup telinga, berpicing mata
menunggu reda yang mesti tiba......

BerJuta aLaSaN

Dunia memberiku ratusan alasan untukku menitikkan airmata…

Tapi hidup memberiku jutaan alasan untukku mengulaikan senyuman.

Jutaan senyuman atas daun-daun yang berguguran...

Jutaan senyuman atas rintikan hujan...

Jutaan senyuman atas hembusan angin alam...

Jutaan senyuman atas embun pagi...

Jutaan senyuman atas cahaya sang mentari...

Jutaan senyuman atas adanya kalian...kamu...dan kita...

Jutaan senyuman atas nafas ini...hari ini...dan hidup ini....

“What I Believe”___by Einstein

Saya tak pernah memandang kemudahan dan kebahagiaan sebagai tujuan itu sendiri_____ landasan etis semacam itu saya sebut kandang babi yang ideal….
Landasan ideal yang telah menerangi jalan saya, dan berkali-kali telah memberi saya keberanian baru untuk menghadapi kehidupan dengan suka hati adalah kebaikan hati, keindahan dan kebenaran.

Perubahan Perilaku Setelah Pensiun Pada Lansia

Ketika memasuki masa lansia, terjadi berbagai perubahan perilaku baik itu bersifat positif maupun negatif. Pensiun pada masa itupun terkadang memberi dampak yang luar biasa pada seseorang, tetapi perubahan perilaku selalu berbeda satu sama lain. Perubahan perilaku seperti sering mengeluhkan kondisi fisik dan penurunan aktivitas perawatan diri, juga berbagai permasalahan seperti Perasaan kesepian, Perasaan Kehilangan, Perasaan ditolak, Perasaan tak berguna, Kemunduran fisik dan mental, dan Depresipun sering dialami.

Perubahan perilaku yang dialami pada masa lansia, merupakan sesuatu hal yang wajar, sebab seperti yang dipaparkan Kunjoro (2002) bahwa ketika seseorang memasuki masa lansia maka banyak perilaku-perilaku yang berubah, perubahan itu ada yang positif namun ada yang negatif. perubahan perilaku yang dialami subjek lebih pada perubahan perilaku kearah yang negatif, seperti hidupnya makin tidak teratur, tidak sabaran, emosional atau mudah marah dan tersinggung, menjadi jorok dalam hal kebersihan atau bina diri.

Ketika menghadapi masa pensiun, subjek mengalami stres dan depresi, hal tersebut diperkuat apabila hubungan subjek dengan keluarga sebelum masa pensiun tidak terlalu dekat karena sebelum masa pensiun, subjek terlampau sibuk dengan pekerjaanya. Seperti yang dipaparkan Lillian Troll (dalam Santrock, 2006) bahwa Lansia yang berhubungan dekat dengan keluarganya mempunyai kecenderungan lebih sedikit untuk stres dibanding lansia yang hubungannya jauh.

Seperti yang dikemukakan oleh Jacinta (2001) bahwa depresi yang dialami subjek pada masa pensiun kuranglebih disebabkan oleh:

1. Kepuasan kerja dan pekerjaan

Pekerjaan membawa kepuasan tersendiri karena disamping mendatangkan uang dan fasilitas, dapat juga memberikan nilai dan kebanggaan pada diri sendiri (karena berprestasi atau pun kebebasan menuangkan kreativitas). Namun orang yang mengalami problem saat pensiun biasanya justru mereka yang pada dasarnya sudah memiliki kondisi mental yang tidak stabil, konsep diri yang negatif dan rasa kurang percaya diri terutama berkaitan dengan kompetensi diri dan keuangan/penghasilan. Selain itu, masalah harga diri sering menjadi akar depresi semasa pensiun karena orang-orang dengan harga diri yang rendah semasa produktifnya cenderung akan jadi overachiever semata-mata untuk membuktikan dirinya sehingga mereka habis-habisan dalam bekerja sehingga mengabaikan sosialisasi dengan sesamanya pula. Pada saat pensiun, mereka merasa kehilangan harga diri dan ditambah kesepian karena tidak punya teman atau tidak dekat dengan keluarga, seperti yang dialami subjek..

2.Usia

Pensiun sering diidentikkan dengan tanda seseorang memasuki masa tua. Persepsi negatif orang yang menganggap bahwa pensiun itu merupakan pertanda dirinya sudah tidak berguna dan dibutuhkan lagi karena usia tua dan produktivitas makin menurun sehingga tidak menguntungkan lagi bagi perusahaan/ organisasi tempat mereka bekerja secara tanpa sadar mempengaruhi persepsi seseorang sehingga ia menjadi over sensitif dan subyektif terhadap stimulus yang ditangkap. Kondisi ini lah yang membuat orang jadi sakit-sakitan bahkan membawa masalah serius seperti halnya post power-syndrome dan depresi saat pensiun tiba.

3. Status sosial sebelum pensiun

Status sosial yang didapat karena politisi akan cenderung membuat orang tua mengalami kesulitan saat menghadapi pensiun karena begitu pensiun, maka kebanggaan dirinya lenyap sejalan dengan hilangnya atribut dan fasilitas yang menempel pada dirinya selama ia masih bekerja.

SARAN PENANGANAN

Untuk menjaga agar kehidupan keluarga lansia tetap harmonis ketika memasuki masa pensiun perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :

Ø Bagi Keluarga Lansia

1. Sisihkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga.

2. Sering mengajak subjek berdiskusi dan mengobrol

3. Mengajak subjek untuk beribadah bersama

4. Menemani subjek ketika bepergian

Ø Bagi Lansia itu sendiri

1. Ketika menghadapi masa pensiun yang paling utama adalah mencoba menghadapinya secara rileks. Ketegangan dan kecemasan tidak akan menjadikan segalanya lebih baik. Anda bisa bercermin dan belajar dari pengalaman keberhasilan dan kegagalan di masa lalu, untuk jadi bahan rencana masa depan.

2. Lebih mendekatkan diri dengan Tuhan yakni lebih rajin beribadah sehingga membuat perasaan lebih tenang

3. Jalin hubungan lebih dekat dengan keluarga, seperti menonton TV bersama, mengobrol dan berdiskusi

4. Banyak tersenyum dan tertawa akan membuat Anda punya banyak teman yang memberikan keceriaan dalam hidup

5. Jangan terburu-buru dalam menjalani hidup, sebaliknya, nikmatilah setiap moment yang berlalu dalam hidup Anda agar Anda bisa mensyukuri dan merasakan kenikmatan hidup yang sesungguhnya.

6. Buatlah rencana kegiatan setiap hari

7. Lakukanlah kegiatan yang menarik dan bermanfaat disertai optimisme bahwa hidup Anda akan menjadi jauh lebih baik lagi dari sebelumnya

8. Pensiun bukan berarti saat-saat di mana Anda harus mencari akal guna membunuh waktu, sebaliknya Anda harus berpikir bagaimana supaya Anda memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mendatangkan hal-hal terbaik dalam kehidupan Anda selanjutnya.

9. Jangan suka berdiam diri atau membiarkan diri menganggur dan melamun karena hanya akan membangkitkan emosi dan pikiran negatif saja

10. Jagalah kondisi dan kesehatan tubuh Anda dengan cara rajin berolah raga dan diet yang baik agar Anda tidak mudah jatuh sakit

11. Kurangi dan hilangkan kebiasaan buruk seperti merokok, mengkonsumsi makanan berlemak tinggi, mengkonsumsi minuman beralkohol atau junk food

12. Pergilah mengunjungi tempat-tempat menarik bersama keluarga

13. Bacalah buku-buku yang membangkitkan motivasi Anda

Jumat, 20 Maret 2009

mAlam Q

Senin, 09 Maret 2009

Batu Ujian Cinta

Bagaimana kita tahu bahwa cinta yang seseorang rasakan cukup dalam untuk menghantarkan sepasang tersebut kearah berdampingan seumur hidup, menuju kepada kesetiaan yang sempurna??

Pertama, Ujian untuk merasakan sesuatu bersama
Cinta sejati ingin merasakan bersama, memberi, mengulurkan tangan. Cinta sejati memikirkan pihak yang lainya, bukan memikirkan diri sendiri. Jika kita membaca sesuatu, pernahkah kita berfikir:” aku ingin membagi ini bersama sahabatku?”. Jika kita merencanakan sesuatu, adakah kita hanya berfikir tentang apa yang ingin kita lakukan ? atau kah ini akan menyenangkan pihak lain?
Sebagaimana Herman Oeser (Seorang penulis Jerman) pernah berkata;” Mereka yang ingin bahagia sendiri, maka janganlah kawin. Karena yang penting dalam perkawinan ialah membuat pihak lain bahagia. Mereka yang ingin dimengerti pihak lain, janganlah kawin. Karena yang penting dalam sebuah perkawinan adalah mengerti pasangannya”.
Maka batu ujian yang pertama adalah ” apakah kita bisa sama-sama merasakan sesuatu? Apakah aku ingin membuat bahagia? atau membuat pihak lain bahagia?”

Kedua, Ujian kekuatan
Memang benar, bahwa pengalaman cinta juga dapat mempengaruhi keadaan jasmani seseorang, seperti misalkan mempengaruhi berat badan seseorang. Tapi dalam jangka waktu yang panjang, cinta sejati justru tidak akan menghilangkan kekuatan kita. Cinta akan memenuhi kita dengan kegembiraan serta membuat kita kreatif dan ingin menghasilkan yang lebih banyak lagi. Maka batu ujian yang kedua adalah ” apakah cinta kita memberi kekuatan baru dan memenuhi kita dengan tenaga kreatif, ataukah cinta kita justru menghilangkan kekuatan dan tenaga kita?”

Ketiga, Ujian Penghargaan
Seseorang mungkin akan terpesona dan terpana ketika melihat ketampanan atau kecantikan. tapi jika ia bertanya pada dirinya sendiri; ” apakah aku mengingini dia sebagai ayah, atau ibu dari anak-anakku?”, mungkin pandanganya tentang seseorang tersebut akan berubah ke arah yang negatif.
Pertanyaanya ialah; ”apakah kita benar-benar sudah punya penghargaan yang tinggi satu sama lain? apakah aku bangga dengan pasanganku??”

Keempat, Ujian kebiasaan
Suatu hari seorang gadis yang sudah bertunangan bercerita. Dia sangat risau, ”aku sangat mencintai tunanganku” katanya, ”tapi aku tak tahan caranya dia makan apel”. Gelak tawa penuh pengertianpun akhirnya memenuhi ruangan.
Bukankah seharusnya cinta menerima oranglain bersamaan dengan kebiasaannya??
Jangan pernah menikah berdasarkan paham cicilan, lalu mengira bahwa kebiasaan-kebiasaan itu akan berubah kemudian hari. Kemungkinan besar, itu takkan terjadi. Kita harus menerima pasangan kita sebagaimana adanya berserta kebiasaan dan kekurangannya.
Pertanyaannya; ”Apakah kita hanya saling mencintai atau juga saling menyukai??”

Kelima, Ujian Pertengkaran
Sebelum sepasang kekasih menyatakan komitmen atau hendak menikah. Pengalaman yang dibutuhkan bukanlah seks, malainkan ujian petengkaran. Persoalannya tentulah, bukan pertengkarannya, tetapi kesanggupan untuk saling berdamai lagi.
Pertanyaanya; ”Bisakah kita saling memaafkan dan saling mengalah??”

KeEnam, Ujian Waktu
Ada sebuah peribahasa kuno ”jangan menikah sebelum mengalami musim panas, dan musim dingin bersama pasanganmu”. Bertemu tidak hanya ketika dalam keadaan bahagia, cantik, tampan, bersihat maupun rapi.. tetapi bertemu ketika dalam keadaan sedih, gundah, marah, jengkel, ketika belum cuci muka, rambut awut-awutan dan berantakan. Itu akan membawa kita, apakah menerima pasangan kita dalam semua keadaan musim yang ada. Sekiranya kita ragu tentang perasaan cinta kita, sang waktupun akan memberi kepastian.
Pertanyaannya; ”apakah cinta kita telah melewati musim panas dan musim dingin?? sudah cukup lamakah kita saling mengenal??”


Lewati batu Ujian ini...
dan percayalah....Alloh akan menunjukkan yang terbaik untuk kita....

Loners Remaja

Loners merupakan orang yang menarik diri dari lingkungan, karena dia lebih menikmati dunia kesendiriannya. Dalam perkembangan sosial remaja, Loners sangan berhubungan dengan tahap ke enam teori Erikson yakni Intimacy vs Isolation. Dalam tahap tersebut dikemukakan bahwa individu dihadapkan pada tugas perkembangan pembentukan relasi intim dengan ornag lain. Erikson menggambarkan bahwa keintiman sebagai penemuan diri sendiri pada diri orang lain, namun kehilangan diri sendiri. Ketika remaja membentuk hubungan yang sehat dan relasi yang akrab dengan dan intim dengan orang lain, maka keintiman akan tercapai, namun jika tidak, isolasilah yang akan terjadi.

Penyebab Loners
Loners terjadi terutama karena individu sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Faktor yang menyebabkan kelambatan beradaptasi itu, yakni:
Faktor internal (diri individu)
Terjadi karena kesulitan penyesuaian diri, logika bahasa yang kurang dan karakteristik kepribadian.
Pola asuh orangtua
Gaya pengasuhan orangtua yang salah dan tokoh identifikasi yang mempengaruhi konsep diri remaja
Peristiwa traumatik
Lingkungan sosial yang membuat remaja merasa tidak aman dan nyaman, konflik tertentu yang membuat dia lebih sulit terbuka.

ArCa KetiDaKSadaRan 000105


Kumasuki dimensi yang berbeda…Kurasakan hawa dingin menyeruak..membuat tubuhku terbang berputar-putar… lalu jatuh dan menghantam pasir putih di bibir pantai yang begitu indah. Aku sempat terkejut melihatnya…pantai itu begitu indah. Beralaskan pasir-pasir putih dan berhiaskan kerang-kerang. Kususuri bibir-bibir pantai itu dan berlari-lari merasakan hembusan angin dan tarian dedaunan pohon kelapa. Kunikmati keindahan pantai itu sendiri____Berlari dalam kesendirian___Kesendirian yang kunikmati…tapi aku merasa sepi...
Tiba-tiba ku hentikan langkahku. Dan kulihat ada awan hitam yang berada di ujung langit yang lambat-laun berubah menjadi putih dan memunculkan cahaya. Tak lama setelahnya... muncullah malaikat dari balik cahaya itu. Dia turun menghampiriku dan tiba-tiba memelukku. Dia mendekapku lembut dengan sayap putihnya.. dan kurasakan sayap itu memancarkan kehangatan dari sela-sela bulunya, yang meneduhkan jiwaku. Dekapan itu begitu membuatku sangat nyaman.... Dalam peluknya, dia membisikan kata ”ikutlah denganku...dan kau akan merasakan kebahagian..perasaan bahagia yang takterkira...”
Tapi aku tak mengerti, bisikan itu malah sontak membuatku jatuh terkulai di pasir. Kurasakan tubuhku mengejang... lalu lambatlaun terasa ringan...dan rohkupun serasa hendak memisahkan diri. Dengan senyum lembutnya, malaikat itu justru berkata ”ayo...cepat keluar dan terbanglah bersamaku !!! ikutlah bersamaku..!!” perintahnya.
Akupun berusaha tuk memisahkan diri dari ragaku. Ku hentakkan rohku kuat-kuat...tapi rohku justru serasa semakin menempel dan berusaha menyatukan diri lagi. Ujung jari kakikupun serasa meremang...berubah menjadi dingin...dan membeku. Kebekuan itu serasa merambat terus membekukan semua aliran darahku.
Perasaan itu membuatku begitu teramat panik. Sertamerta aku berteriak dan memohon si malaikat untuk membantuku dan keluar dari perasaan ini. Namun tak kulihat sedikitpun dia menggerakkan diri untuk membantuku. Dia tetap tegak berdiri melayang didepanku... tersenyum dan justru berkata ”hanya kau yang bisa membebaskan dirimu sendiri... Ayo!! kau bisa terbebas...Ayo lelehkan es itu!!” pintanya.
Kata-katanya membuatku sedih, karna kupikir dia akan membantuku. Aku merintih...dan terus berusaha melepaskan diri dari kebekuan...tapi hawa dingin itu terus menyeruak... menjalari seisi ragaku...dari ujung kaki...dan terus naik...hingga terhenti di leher. Dingin itu serasa meremas leherku dan mencekikku_____ Ku tekan rasa itu, dan sekuat tenaga berusaha melelehkan rasa dingin dan kebekuan yang menjalari nadi-nadiku...sekuat tenaga..dan sekuat tenaga...kulelehkan kebekuan itu dengan sisa-sisa panas dalam ragaku.
Setelah beberapa saat... akupun berhasil...kebekuan seperti bongkahan es itu lama-lama mulai mencair. Kurasakan ragaku semakin hangat...tapi... lambat laun kehangatan itu berubah menjadi panas... ragaku berubah meremang...panas...seakan buliran api menjilati seluruh nadiku...kemudian aku berusaha lagi menenangkan diri dan mengenyahkan rasa itu dari ragaku...dan tak lama, panas itu mereda dan tiba-tiba aku kehilangan seluruh rasa dalam ragaku. aku tak merasakan hawa panas ataupun dingin menyetuh sedikit saja di ragaku.
Sang malaikat kemudian mendekatiku yang masih terkulai beralaskan pasir pantai. Dia menyodorkan tangannya... hendak membantuku berdiri dan mengajakku terbang bebas menuju cahaya____ Akupun berusaha bangun dan meraih tangannya. Tanganku sedikit mengejang... Serasa terkena sengatan listrik ketika menyentuh tangannya.. tapi aku tak memperdulikan itu semua. Ku pegang tangannya dan berusaha bangun. Dia lantas menggandeng tanganku dan membawaku terbang. Kami melayang.... Namun, ketika kami hendak terbang menuju cahaya.. muncullah dua malaikat kecil di kedua sisiku. Mereka memberiku bintang yang bercahaya. Ketika bintang itu mereka berikan...bersamaan dengan itu, kurasakan kesejukan menyelimutiku. Malaikat dan kedua malaikat kecil itu tersenyum padaku... menganggukkan kepala serasa memberi arti saatnya untuk terbang menuju cahaya dan meninggalkan pantai____ akupun membalas senyum mereka dan beranjak terbang meninggalkan pantai___
Namun..tiba-tiba ditengah perjalanan terbang kami, ada sesuatu yang masih mengganjal jiwaku...dan akupun terhenti... Kutoleh lagi kebawah... dan ternyata kulihat diriku yang lain masih terbaring di bibir pantai dan hanya beralaskan pasir pantai. Aku tersontak melihatnya dan perlahan turun...hendak mendekatinya dan membawanya bersamaku. Tapi para malaikat itu meraih tanganku, serasa ingin mencegahku turun. Kulibaskan tangan mereka dan hendak bergegas turun. Saat aku berusaha turun tuk menggapainya...kurasakan hantaman udara menyerbuku dari bawah seakan tidak memeperkenankan aku tuk mendekati diriku yang lain yang terkulai di bawah. para malaikat itu juga terusmenerus memanggilku dan memperingatkanku ”Berhenti..!! jangan perdulikan dia...ikutlah bersama kami..!!ikutlah bersama kami...cepat... sebelum cahaya diatas itu menghilang..!!” perintah mereka.
Tak ku perdulikan semuanya. Aku tetap berusaha turun dan menggapai diriku yang lain di bawah itu,meskipun aku harus elawan dan menembus hantaman udara yang menyerbuku dari bawah. Dan akupun berhasil.. Aku bergegas mendekati diriku yang lain itu dan berusaha menyatukan diri dengannya. Ketika aku berbaring diatasnya dan berusaha menyatukan diri...seluruh tubuh inipun kembali diselimuti udara panas. Kami menyatu...dan kurasakan tubuh ini melayang...meski kusadari..kini aku masih terkulai di bibir pantai beralaskan pasir putih...dan ketika kubuka mataku dan berdiri memandang kelangit-langit tempatku terbang...tak kulihat lagi cahaya putih dan para malaikat itu....................

"Magical Template" designed by Blogger Buster