ArCa KetiDaKSadaRan 000105
Kumasuki dimensi yang berbeda…Kurasakan hawa dingin menyeruak..membuat tubuhku terbang berputar-putar… lalu jatuh dan menghantam pasir putih di bibir pantai yang begitu indah. Aku sempat terkejut melihatnya…pantai itu begitu indah. Beralaskan pasir-pasir putih dan berhiaskan kerang-kerang. Kususuri bibir-bibir pantai itu dan berlari-lari merasakan hembusan angin dan tarian dedaunan pohon kelapa. Kunikmati keindahan pantai itu sendiri____Berlari dalam kesendirian___Kesendirian yang kunikmati…tapi aku merasa sepi...
Tiba-tiba ku hentikan langkahku. Dan kulihat ada awan hitam yang berada di ujung langit yang lambat-laun berubah menjadi putih dan memunculkan cahaya. Tak lama setelahnya... muncullah malaikat dari balik cahaya itu. Dia turun menghampiriku dan tiba-tiba memelukku. Dia mendekapku lembut dengan sayap putihnya.. dan kurasakan sayap itu memancarkan kehangatan dari sela-sela bulunya, yang meneduhkan jiwaku. Dekapan itu begitu membuatku sangat nyaman.... Dalam peluknya, dia membisikan kata ”ikutlah denganku...dan kau akan merasakan kebahagian..perasaan bahagia yang takterkira...”
Tapi aku tak mengerti, bisikan itu malah sontak membuatku jatuh terkulai di pasir. Kurasakan tubuhku mengejang... lalu lambatlaun terasa ringan...dan rohkupun serasa hendak memisahkan diri. Dengan senyum lembutnya, malaikat itu justru berkata ”ayo...cepat keluar dan terbanglah bersamaku !!! ikutlah bersamaku..!!” perintahnya.
Akupun berusaha tuk memisahkan diri dari ragaku. Ku hentakkan rohku kuat-kuat...tapi rohku justru serasa semakin menempel dan berusaha menyatukan diri lagi. Ujung jari kakikupun serasa meremang...berubah menjadi dingin...dan membeku. Kebekuan itu serasa merambat terus membekukan semua aliran darahku.
Perasaan itu membuatku begitu teramat panik. Sertamerta aku berteriak dan memohon si malaikat untuk membantuku dan keluar dari perasaan ini. Namun tak kulihat sedikitpun dia menggerakkan diri untuk membantuku. Dia tetap tegak berdiri melayang didepanku... tersenyum dan justru berkata ”hanya kau yang bisa membebaskan dirimu sendiri... Ayo!! kau bisa terbebas...Ayo lelehkan es itu!!” pintanya.
Kata-katanya membuatku sedih, karna kupikir dia akan membantuku. Aku merintih...dan terus berusaha melepaskan diri dari kebekuan...tapi hawa dingin itu terus menyeruak... menjalari seisi ragaku...dari ujung kaki...dan terus naik...hingga terhenti di leher. Dingin itu serasa meremas leherku dan mencekikku_____ Ku tekan rasa itu, dan sekuat tenaga berusaha melelehkan rasa dingin dan kebekuan yang menjalari nadi-nadiku...sekuat tenaga..dan sekuat tenaga...kulelehkan kebekuan itu dengan sisa-sisa panas dalam ragaku.
Setelah beberapa saat... akupun berhasil...kebekuan seperti bongkahan es itu lama-lama mulai mencair. Kurasakan ragaku semakin hangat...tapi... lambat laun kehangatan itu berubah menjadi panas... ragaku berubah meremang...panas...seakan buliran api menjilati seluruh nadiku...kemudian aku berusaha lagi menenangkan diri dan mengenyahkan rasa itu dari ragaku...dan tak lama, panas itu mereda dan tiba-tiba aku kehilangan seluruh rasa dalam ragaku. aku tak merasakan hawa panas ataupun dingin menyetuh sedikit saja di ragaku.
Sang malaikat kemudian mendekatiku yang masih terkulai beralaskan pasir pantai. Dia menyodorkan tangannya... hendak membantuku berdiri dan mengajakku terbang bebas menuju cahaya____ Akupun berusaha bangun dan meraih tangannya. Tanganku sedikit mengejang... Serasa terkena sengatan listrik ketika menyentuh tangannya.. tapi aku tak memperdulikan itu semua. Ku pegang tangannya dan berusaha bangun. Dia lantas menggandeng tanganku dan membawaku terbang. Kami melayang.... Namun, ketika kami hendak terbang menuju cahaya.. muncullah dua malaikat kecil di kedua sisiku. Mereka memberiku bintang yang bercahaya. Ketika bintang itu mereka berikan...bersamaan dengan itu, kurasakan kesejukan menyelimutiku. Malaikat dan kedua malaikat kecil itu tersenyum padaku... menganggukkan kepala serasa memberi arti saatnya untuk terbang menuju cahaya dan meninggalkan pantai____ akupun membalas senyum mereka dan beranjak terbang meninggalkan pantai___
Namun..tiba-tiba ditengah perjalanan terbang kami, ada sesuatu yang masih mengganjal jiwaku...dan akupun terhenti... Kutoleh lagi kebawah... dan ternyata kulihat diriku yang lain masih terbaring di bibir pantai dan hanya beralaskan pasir pantai. Aku tersontak melihatnya dan perlahan turun...hendak mendekatinya dan membawanya bersamaku. Tapi para malaikat itu meraih tanganku, serasa ingin mencegahku turun. Kulibaskan tangan mereka dan hendak bergegas turun. Saat aku berusaha turun tuk menggapainya...kurasakan hantaman udara menyerbuku dari bawah seakan tidak memeperkenankan aku tuk mendekati diriku yang lain yang terkulai di bawah. para malaikat itu juga terusmenerus memanggilku dan memperingatkanku ”Berhenti..!! jangan perdulikan dia...ikutlah bersama kami..!!ikutlah bersama kami...cepat... sebelum cahaya diatas itu menghilang..!!” perintah mereka.
Tak ku perdulikan semuanya. Aku tetap berusaha turun dan menggapai diriku yang lain di bawah itu,meskipun aku harus elawan dan menembus hantaman udara yang menyerbuku dari bawah. Dan akupun berhasil.. Aku bergegas mendekati diriku yang lain itu dan berusaha menyatukan diri dengannya. Ketika aku berbaring diatasnya dan berusaha menyatukan diri...seluruh tubuh inipun kembali diselimuti udara panas. Kami menyatu...dan kurasakan tubuh ini melayang...meski kusadari..kini aku masih terkulai di bibir pantai beralaskan pasir putih...dan ketika kubuka mataku dan berdiri memandang kelangit-langit tempatku terbang...tak kulihat lagi cahaya putih dan para malaikat itu....................
0 komentar:
Posting Komentar